Advert

[Wisata Kuliner] Jawa Timur "Surabaya"

Written By Indonesia Beauty of Asia on Minggu, 06 Mei 2012 | 02.58


[Wisata Kuliner] Jawa Timur "Surabaya"
            

Dikenal sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya merupakan kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia. Wilayahnya yang cukup srategis karena terletak di pesisir pantai, menyebabkan Surabaya juga dikenal sebagai pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di Indonesia Timur.
            Kota ini juga mendapat julukan Kota Pahlawan karena peranannya dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah saat peristiwa penyobekan bendera Belanda di Hotel Oranye, pada tanggal 10 November 1945.
            Kuliner khas Surabaya sangat beragam, mulai dari hidangan utama, kudapan hingga minuman yang banyak ditemui di pusat kota. Sebagai kota yang tak pernah tidur, kuliner Surabaya kerap kali dijajakan menjelang tengah malam hingga dini hari, bahkan beberapa warung atau restoran menyajikan hidangannya hinga 24 jam penuh.

1.      Semanggi Suroboyo
Salah satu makanan yang sangat khas dari Surabaya adalah semanggi Suroboyo, karena makanan ini hanya didapatkan di Surabaya. Semanggi bisa dikategorikan dalam kelompok pecel atau salad, karena makanan ini berupa rebusan daun semanggi yang diguyur kuah yang dibuat dari ubi dan bumbu-bumbu lain. Disajikan  dalam daun pisang yang dilipat (picuk), disertai kerupuk dari beras ketan yang disebut kerupuk puli.
Seiring perkembangan kuliner asing yang masuk ke Indonesia, semanggi jarang ditemui di pusat-pusat jajanan di kota Surabaya. Semanggi biasanya dijajakan oleh seorang bakul (sebutan untuk penjual) semanggi, dengan menggunanakan keranjang anyaman bambu yang digendong memakai selendang kain.
Semanggi termasuk jajanan yang menyehatkan. Sejumlah pengetahuan menyebutkan bahwa semanggi mengandung fitoestrogen yang berguna mencegah esteoporosis.

2.      Rawon
Rawon adalah kuliner khas Surabaya yang sangat terkenal dan kini banyak dijumpai di restoran-restoran besar. Kuahnya yang berwarna hitam pekat, disertai aroma rempah-rempah, disertai pelengkap seperti tauge pendek dan sambal, membuat rawon digemari seluruh masyrakat Indonesia.
Bahan utama rawon adalah daging sapi yang dibumbui dengan rempah-rempah khas Indonesia sperti keluwek, bawang putih, bawang merah, cabe merah, kunyit, jahe, ketumbar sangrai, kemiri sangrai, serta daun jeruk purut dan serai yang dimemarkan.
Biasanya disajikan dengan ditaburi bawang goreng bersama tauge pendek dan sambal terasi (sambal korek atau sambal bajak). Rawon juga kerap kali disajikan bersama pelengkap lauk lainnya seperti telur asin, tempe goreng, kerupuk udang atau jeroan sapi, misalnya paru goreng.
Rawon telah menjadi kuliner paling dicari di Surabaya, hingga banyak restoran atau warung yang menyediakan rawon selama 24 jam. Salah satunya adalah salah satu kedai yang dijuluki rawon setan. Dijuluki rawon setan bukan karena cita rasanya yang pedas, tetapi kedai ini baru buka tengah malam hingga pagi hari. Pendapat umum yang mengasosiasikan tengah malam adalah waktu keluarnya hantu (setan), membuat pelanggan menjuluki kedai ini dengan sebutan rawon setan.
Julukan unik ini terbukti mampu mendongkrak popularitas kedai kecil tersebut, sehingga pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke Surabaya selalu mencari rawon setan.

3.      Rujak Cingur
              Keanekaragaman panganan Surabaya juga menjadikan kota ini dikenal dengan pusat wisata kuliner. Selain dua panganan yang benar-benar khas, Surabaya masih mempuyai banyak kuliner bercita rasa unik. Salah satunya adalah rujak cingur yang digemari seluruh masyarakat Indonesia.
            Berbeda dengan semanggi, rujak cingur dapat dengan mudah ditemukan di daerah Surabaya. Bahan utama panganan ini adalah cingur sapi, yaitu irisan daging moncong sapi yang direbus dan ditambahkan ke dalam hidangan.
            Dalam penyajiannya, rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu mentahan dan matengan. Bedanya terletak pada pemakaian bahan sayuran saja, pada mentahan,, menggunakan buah-buahn segar. Sementara rujak cingur matengan, memakai sayuran yang telah diebus dan penambahan bahan-bahan matang, seperti lontong, tahu goreng, dan tempe goreng.
            Rujak cingur terdiri dari bebarapa jenis buah-buahan seperti ketimun, mangga muda, nanas, kedondong, nanas, serta sayuran seperti kangkung, tauge dan kacang panjang. Semua bahan tersebut kemudian dicampur dengan saus yang diolah menggunakan cara tradisonal, yaitu di ulek, terdiri dari kacang tanah, petis udang, irisan pisang biji hijau (pisang klutuk), cabai, dan gula merah.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik