[Wisata Kuliner] Jawa Timur "Madiun"
Kota Madiun terletak 169 km di sebelah barat Kota Surabaya, sedang di
sebelah timurnya berbatasan dengan Kota Surakarta yang hanya berjarak sekitar
114 km. Madiun juga terkenal karena di kota inilah terdapat pusat industri
kereta apai, INKA dan salah satu pangkalan utama AURI, Lapangan Terbang
Iswahyudi. Kota ini juga dikenal karena memilik banyak julukan, dua diantaranya
terkenal karena kuliner khasnya, yaitu Kota Brem dan Kota Pecel.
- Keeksotisan Brem
Brem Madiun, adalah salah satu kuliner yang paling dicari
sebagai pilihan oleh-oleh karena rasanya yang unik. Sensasi makanan ini akan
muncul ketika dimasukkan ke dalam mulut, brem akan langsung mencair dan
meninggalkan sensasi dingin serta rasa semriwing di lidah. Rasa unik ini
dihasilkan dari salah satu bahan utama pembuatan brem yaitu beras ketan hitam
yang diambil sarinya, kemudian difermentasikan dan diendapkan sekitar sehari
semalam.
Bentuk brem yang kering dan cenderung tahan lamalah yang
menarik minat para wisatawan untuk menjadikannya sebagai buah tangan dari
Madiun. Brem banyak ditemui di toko oleh-oleh, stasiun dan terminal di seluruh
Madiun. Nkini, brem banyak dijumpai juga di seluruh toko oleh-oleh di kota lain
karena telah dikenal masyarakat luas.
- Legitnya Pecel
Salah satu kuliner khas dari Madiun yang juga dikenal
oleh masyarakat luas adalah pecel. Kuliner ini terdiri dari rebusan berbagai
macam sayuran seperti bayam, kol, tauge, kacang panjang, kemangi, daun turi,
krai (sejenis mentimun yang dijumpai di daerah Jawa Timur) atau sayuran lain
yang dihidangkan dengan disiram sambal pecel. Sambal pecel dari Madiun
mempunyai cita rasa yang khas yaitu pedas, gurih dan manis.
Konsep hidangan pecel terpengaruh dari pengaruh hidangan
khas Eropa yaitu salad. Keduanya sama-sama menggunakan sayuran dengan penyajian
topping. Bedanya, salad menggunakan mayonaise sebagai topping sementara pecel,
menggunakan samabal pecel yang pedas dan legit.
Bahan utama pecel adalah kacang tanah yang disangrai atau
digoreng, dibumbui dengan bawang putih, cabe merah, gula merah dan garam. Rempah yang digunakan adalah daun
jeruk purut dan kencur. Pecel kerap disajikan bersama nasi putih atau lontong,
sebagai pelengkapnya adalah rempeyek kacang, yang disajikan dalam daun pisang
yang dilipat yang disebut pincuk.
Meskipun pecel kerap kali dijumpai di daerah lain,
semisal Surabaya, Lombok, Ponorogo bahkan pecel Medan, namun pecel madiun
memiliki cita rasa yang khas. Pecel Madiun memiliki aroma khas daun jeruk
purut, sebagai rempah utama. Sedangkan pecel Ponorogo memiliki aroma khas
kencur yang tajam.
0 komentar:
Posting Komentar