Advert

Iklan

Total Tayangan Halaman

Search Box

Recent Posts

  • Code Test

    Suspendisse neque tellus, malesuada in, facilisis et, adipiscing sit amet, risus. Sed egestas. Quisque mauris. Duis id ligula. Nunc quis tortor. In hendrerit, quam vitae mattis...
    Code Test!
  • Suspendisse neque tellus

    Suspendisse neque tellus, malesuada in, facilisis et, adipiscing sit amet, risus. Sed egestas. Quisque mauris. Duis id ligula. Nunc quis tortor. In hendrerit, quam vitae mattis...
    Suspendisse neque tellus
  • Curabitur faucibus

    Suspendisse neque tellus, malesuada in, facilisis et, adipiscing sit amet, risus. Sed egestas. Quisque mauris. Duis id ligula. Nunc quis tortor. In hendrerit, quam vitae mattis...
    Curabitur faucibus
  • Mauris euismod rhoncus tortor

    Suspendisse neque tellus, malesuada in, facilisis et, adipiscing sit amet, risus. Sed egestas. Quisque mauris. Duis id ligula. Nunc quis tortor. In hendrerit, quam vitae mattis...
    Mauris euismod rhoncus tortor
  • Sed nunc augue

    Suspendisse neque tellus, malesuada in, facilisis et, adipiscing sit amet, risus. Sed egestas. Quisque mauris. Duis id ligula. Nunc quis tortor. In hendrerit, quam vitae mattis...
    Sed nunc augue

Bookmark Us

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

[Wisata Kuliner] Jawa Timur "Surabaya"

Written By Indonesia Beauty of Asia on Minggu, 06 Mei 2012 | 02.58


[Wisata Kuliner] Jawa Timur "Surabaya"
            

Dikenal sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya merupakan kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia. Wilayahnya yang cukup srategis karena terletak di pesisir pantai, menyebabkan Surabaya juga dikenal sebagai pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di Indonesia Timur.
            Kota ini juga mendapat julukan Kota Pahlawan karena peranannya dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah saat peristiwa penyobekan bendera Belanda di Hotel Oranye, pada tanggal 10 November 1945.
            Kuliner khas Surabaya sangat beragam, mulai dari hidangan utama, kudapan hingga minuman yang banyak ditemui di pusat kota. Sebagai kota yang tak pernah tidur, kuliner Surabaya kerap kali dijajakan menjelang tengah malam hingga dini hari, bahkan beberapa warung atau restoran menyajikan hidangannya hinga 24 jam penuh.

1.      Semanggi Suroboyo
Salah satu makanan yang sangat khas dari Surabaya adalah semanggi Suroboyo, karena makanan ini hanya didapatkan di Surabaya. Semanggi bisa dikategorikan dalam kelompok pecel atau salad, karena makanan ini berupa rebusan daun semanggi yang diguyur kuah yang dibuat dari ubi dan bumbu-bumbu lain. Disajikan  dalam daun pisang yang dilipat (picuk), disertai kerupuk dari beras ketan yang disebut kerupuk puli.
Seiring perkembangan kuliner asing yang masuk ke Indonesia, semanggi jarang ditemui di pusat-pusat jajanan di kota Surabaya. Semanggi biasanya dijajakan oleh seorang bakul (sebutan untuk penjual) semanggi, dengan menggunanakan keranjang anyaman bambu yang digendong memakai selendang kain.
Semanggi termasuk jajanan yang menyehatkan. Sejumlah pengetahuan menyebutkan bahwa semanggi mengandung fitoestrogen yang berguna mencegah esteoporosis.

2.      Rawon
Rawon adalah kuliner khas Surabaya yang sangat terkenal dan kini banyak dijumpai di restoran-restoran besar. Kuahnya yang berwarna hitam pekat, disertai aroma rempah-rempah, disertai pelengkap seperti tauge pendek dan sambal, membuat rawon digemari seluruh masyrakat Indonesia.
Bahan utama rawon adalah daging sapi yang dibumbui dengan rempah-rempah khas Indonesia sperti keluwek, bawang putih, bawang merah, cabe merah, kunyit, jahe, ketumbar sangrai, kemiri sangrai, serta daun jeruk purut dan serai yang dimemarkan.
Biasanya disajikan dengan ditaburi bawang goreng bersama tauge pendek dan sambal terasi (sambal korek atau sambal bajak). Rawon juga kerap kali disajikan bersama pelengkap lauk lainnya seperti telur asin, tempe goreng, kerupuk udang atau jeroan sapi, misalnya paru goreng.
Rawon telah menjadi kuliner paling dicari di Surabaya, hingga banyak restoran atau warung yang menyediakan rawon selama 24 jam. Salah satunya adalah salah satu kedai yang dijuluki rawon setan. Dijuluki rawon setan bukan karena cita rasanya yang pedas, tetapi kedai ini baru buka tengah malam hingga pagi hari. Pendapat umum yang mengasosiasikan tengah malam adalah waktu keluarnya hantu (setan), membuat pelanggan menjuluki kedai ini dengan sebutan rawon setan.
Julukan unik ini terbukti mampu mendongkrak popularitas kedai kecil tersebut, sehingga pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke Surabaya selalu mencari rawon setan.

3.      Rujak Cingur
              Keanekaragaman panganan Surabaya juga menjadikan kota ini dikenal dengan pusat wisata kuliner. Selain dua panganan yang benar-benar khas, Surabaya masih mempuyai banyak kuliner bercita rasa unik. Salah satunya adalah rujak cingur yang digemari seluruh masyarakat Indonesia.
            Berbeda dengan semanggi, rujak cingur dapat dengan mudah ditemukan di daerah Surabaya. Bahan utama panganan ini adalah cingur sapi, yaitu irisan daging moncong sapi yang direbus dan ditambahkan ke dalam hidangan.
            Dalam penyajiannya, rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu mentahan dan matengan. Bedanya terletak pada pemakaian bahan sayuran saja, pada mentahan,, menggunakan buah-buahn segar. Sementara rujak cingur matengan, memakai sayuran yang telah diebus dan penambahan bahan-bahan matang, seperti lontong, tahu goreng, dan tempe goreng.
            Rujak cingur terdiri dari bebarapa jenis buah-buahan seperti ketimun, mangga muda, nanas, kedondong, nanas, serta sayuran seperti kangkung, tauge dan kacang panjang. Semua bahan tersebut kemudian dicampur dengan saus yang diolah menggunakan cara tradisonal, yaitu di ulek, terdiri dari kacang tanah, petis udang, irisan pisang biji hijau (pisang klutuk), cabai, dan gula merah.
02.58 | 0 komentar | Read More

[Wisata Kuliner] Jawa Timur "Gresik"


[Wisata Kuliner] Jawa Timur "Gresik"


Sebagai salah satu kota dagang yang cukup penting di Nusantara  sejak abad ke-14, kuliner Gresik cukup banyak dipengaruhi oleh pengaruh asing seperti India, Persia hingga era VOC, terutama dalam hal rempah-rempah yang digunakan dalam masakan khas Gresik.
            Dikenl sebagi Kota Garam karena areal wilayahnya yang terdiri dari tambak dan salah satu penghasil garam di Indonesia, Gresik dikenal juga dengan masakan hasil olahan dari hasil tambak, yaitu bandeng.
Kuliner Gresik cukup beragam, mulai dari hidangan utama, yaitu nasi krawu hingga kudapannya yang sangat khas yaitu pudak, dan minuman Legen, yang di dapat dari sari buah Siwalan.

1.      Nasi Krawu
Nasi krawu berupa nasi putih yang pulen dengan sayatan daging sapi yang dibumbui dengan bawang putih, bawang merah, kemiri dan merica putih (bumbu Daging Lapis Surabaya). Lauk ini dilengkapi dengan serundeng, yaitu kelapa yang disangrai, serta sambal keluwek. Keluwek adalah rempah khas Indonesia, berupa buah berkulit keras, dengan daging buah berwarna hitam. Keluwek juga biasa digunakan dalam masakan rawon khas Surabaya atau sup konro khas Makasar.

2.      Pudak
Pudak memiliki kemasan yang unik, dibalut dengan pelepah pohon Nira kemudian dijahit dengan menggunakan benang wol warna putih. Dibuat dari beras ketan putih dan santan serta gula, pudak mirip dengan dodol khas Cililin. Pemakaian gula pada pudak terdiri dari dua jenis yaitu gula putih dan gula merah. Pudak adalah salah satu kudapan yang sering kali dijadikan buah tangan khas Gresik selain otak-otak bandeng, dan bandeng asap.

3.      Legen
Salah satu minuman khas yang menyegarkan dan alami dari Indonesia adalah legen. Legen didapat dengan cara menyayat kulit pohon enau unuk mengambil sarinya. Sari inilah yang kemudian disaring dan didiamkan, ditambahi gula putih lalu siap diminum. Legen banyak dijual di restoran-restoran khas Gresik mapun di pinggir jalan. Legen, jika didiamkan lebih lama akan melalui proses fermentasi dan menghasilkan arak yang biasa disebut tuak.
02.53 | 0 komentar | Read More

[Wisata Kuliner] Jawa Timur "Madiun"


[Wisata Kuliner] Jawa Timur "Madiun"




Kota Madiun terletak 169 km di sebelah barat Kota Surabaya, sedang di sebelah timurnya berbatasan dengan Kota Surakarta yang hanya berjarak sekitar 114 km. Madiun juga terkenal karena di kota inilah terdapat pusat industri kereta apai, INKA dan salah satu pangkalan utama AURI, Lapangan Terbang Iswahyudi. Kota ini juga dikenal karena memilik banyak julukan, dua diantaranya terkenal karena kuliner khasnya, yaitu Kota Brem dan Kota Pecel.

  1. Keeksotisan Brem
Brem Madiun, adalah salah satu kuliner yang paling dicari sebagai pilihan oleh-oleh karena rasanya yang unik. Sensasi makanan ini akan muncul ketika dimasukkan ke dalam mulut, brem akan langsung mencair dan meninggalkan sensasi dingin serta rasa semriwing di lidah. Rasa unik ini dihasilkan dari salah satu bahan utama pembuatan brem yaitu beras ketan hitam yang diambil sarinya, kemudian difermentasikan dan diendapkan sekitar sehari semalam.
Bentuk brem yang kering dan cenderung tahan lamalah yang menarik minat para wisatawan untuk menjadikannya sebagai buah tangan dari Madiun. Brem banyak ditemui di toko oleh-oleh, stasiun dan terminal di seluruh Madiun. Nkini, brem banyak dijumpai juga di seluruh toko oleh-oleh di kota lain karena telah dikenal masyarakat luas.

  1. Legitnya Pecel
Salah satu kuliner khas dari Madiun yang juga dikenal oleh masyarakat luas adalah pecel. Kuliner ini terdiri dari rebusan berbagai macam sayuran seperti bayam, kol, tauge, kacang panjang, kemangi, daun turi, krai (sejenis mentimun yang dijumpai di daerah Jawa Timur) atau sayuran lain yang dihidangkan dengan disiram sambal pecel. Sambal pecel dari Madiun mempunyai cita rasa yang khas yaitu pedas, gurih dan manis.
Konsep hidangan pecel terpengaruh dari pengaruh hidangan khas Eropa yaitu salad. Keduanya sama-sama menggunakan sayuran dengan penyajian topping. Bedanya, salad menggunakan mayonaise sebagai topping sementara pecel, menggunakan samabal pecel yang pedas dan legit.
Bahan utama pecel adalah kacang tanah yang disangrai atau digoreng, dibumbui dengan bawang putih, cabe merah, gula merah dan  garam. Rempah yang digunakan adalah daun jeruk purut dan kencur. Pecel kerap disajikan bersama nasi putih atau lontong, sebagai pelengkapnya adalah rempeyek kacang, yang disajikan dalam daun pisang yang dilipat yang disebut pincuk.
Meskipun pecel kerap kali dijumpai di daerah lain, semisal Surabaya, Lombok, Ponorogo bahkan pecel Medan, namun pecel madiun memiliki cita rasa yang khas. Pecel Madiun memiliki aroma khas daun jeruk purut, sebagai rempah utama. Sedangkan pecel Ponorogo memiliki aroma khas kencur yang tajam. 
02.47 | 0 komentar | Read More
 
berita unik